Tahun 05 di Pecahan Rp 100 Ribu Bukan Salah Cetak
Jakarta, CyberNews. Merebaknya isu sejarah mengenai tahun pembuatan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, yang tertulis 05 bukan 45, memunculkan dugaan bahwa Bank Indonesia (BI) telah salah mencetak uang pecahan Rp 100 ribu itu.
"Coba cek di uang pecahan Rp 100 ribu. Di teks proklamasinya tercetak tahun 05, bukan tahun 45, betapa cerobohnya orang Indonesia. Tercermin dalam pecahan uang 100 ribu, pecahan terbesar ini salah cetak dan mau ditarik dari peredaran, guys coba cek teks proklamasinya tahun yang tertera 05," demikian isi pesan singkat yang beredar di BlackBerry Messenger (BBM) akhir-akhir ini.
Deputi Direktur Direktorat Peredaran Uang BI Adnan Djuanda menanggapi hal tersebut. Ia menegaskan, gambar teks Proklamasi tersebut sesuai aslinya.
"Kita bicara naskah asli, kalau naskah asli berarti naskah yang historical asli, di mana tertulis 17 8 05. Kalau kita terjemahkan 17 Agustus 1945 jadi malah memalsu. Karena dokumen aslinya tertulis seperti itu," jelas Adnan, Rabu (6/10).
Dia melanjutkan, sebelum mencetak uang pecahan tersebut pihak BI telah mengkonfirmasi kepada pihak-pihak yang berwenang tentang naskah teks kenegaraan.
"Misal yang pakai kopiah, ikat kepala ya tidak akan kita ganti dengan topi, karena memang aslinya seperti itu. Ini bagian dari pengenalan sejarah kita. Penulisan tanggal memakai tahun Jepang yang waktu itu dipakai Indonesia. Jadi tahun 2605 disingkat tahun 05 sama dengan 1945 Masehi," ungkapnya.
( dtc /CN16 )
Powered by Telkomsel Blackberry